Tugas Mu’min Pada Bulan RamadhanSyaikh Ali Hasan

Pada bulan Ramdhan, seorang mu’min mempunyai beberapa tugas syar’i.
Tugas-tugas ini sudah dijelaskan oleh Rasulullah melalui sunnah qauliyah
(perkataan) beliau, juga dengan praktek-praktek (kegiatan) beliau.
Karena bulan Ramadhan merupakan musim kebaikan. Nikmat-nikmat Allah
yang dianugerahkan kepada para hamba pada bulan ini lebih banyak dibandingkan
dengan bulan-bulan yang lain. 2

Tugas-tugas ini mencakup banyak persoalan hukum syar’i, yang meliputi
seluruh amalan satu bulan yang penuh dengan amalan kebaikan dan ketaqwaan.

1 Shiyam (Puasa)

Secara umum, shiyam (puasa) memiliki keutamaan yang sangat besar,
berdasarkan sabda Rasulullah pada hadits qudsi yang diriwayatkan oleh
Imam Muslim,

Semua amal perbuatan bani Adam adalah kepunyaan bani Adam sendiri,
kecuali puasa. Puasa itu kepunyaanKu, dan Aku yang akan memberikan
balasan. Maka, demi Dzat yang nyawa Muhammad ada ditanganNya, sungguh
aroma mulut orang yang sedang berpuasa itu lebih harum daripada minyak
kasturi di sisiAllah.

Imam Mazari berkata dalam kitab Al Muslim Bifawaidi Muslim
(2/41),

“Pengkhususan Allah terhadap puasa disini sebagal “milikKu”,
sekalipun semua perbuatan baik lain yang dilakukan secara ikhlas juga
hanya milikNya; dikarenakan pada puasa tidak mungkin ada riya’, sebagaimana
riya’ itu mungkin terjadi pada perbuatan selainnya.

Karena puasa itu perbuatan menahan diri dan menahan lapar, sementara
orang yang menahan lapar -baik karena berkecukupan atau miskinkeadaannya
sama dengan orang yang menahan lapar sebagai ibadah kepada Allah.

Tetapi niat serta apa yang tersimpan di dalam hatilah yang berpengaruh
dalam perbuatan menahan lapar itu. Sedangkan shalat, haji dan zakat
merupakan perbuatanperbuatan lahiriyah yang memungkinkan riya’ dan
sum’ah. Oleh karena itu, puasa dikhususkan sebagai milik Allah sebagaimana
disebutkan di atas, tanpa yang lainnya.

Disamping keutamaan ini -secara umum- adalah keutamaan khusus yang
ada pada bulan Ramadhan, berdasarkan sabda Rasulullah,

Barangsiapa yang puasa Ramadhan karena iman dan karena ingin mendapatkan
pahala, maka dia diampuni dosanya yang telah lewat. 3

Dan beliau bersabda,

Satu bulan sabar (berpuasa Ramadhan) ditambah tiga hari puasa pada
setiap bulan, sama dengan puasa satu tahun. 4

Yang dimaksud dengan bulan sabar yaitu bulan Ramadhan. 5 Ibnu Abdil Barr 6 memberikan penjelasan, “Arti shaum (puasa) menurut kamus
Lisanul Arab, (maknanya) sabar. Allah berfirman,

Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala
tanpa batas. (QS Az Zumar: 10).

Abu Bakar Ibnul Anbari mengatakan,

“Shaum (puasa) itu dinamakan juga sabar, karena puasa adalah
menahan diri dari makan, minum, berkumpul suami-istri serta menahan
dari syahwat.

2 Qiyamullail (Tarawih)

Shalat tarawih ini sunnahnya dikerjakan secara berjama’ah selama bulan
Ramadhan. Sabda Nabi,

Sesungguhnya barangsiapa yang shalat bersama imam sampai imam itu
selesai, maka ditetapkan pahala baginya, seperti shalat sepanjang
malam. 7

Dalam menerangkan keutamaan shalat tarawih ini Rasulullah bersabda,

Barangsiapa yang shalat tarawih karena iman dan mengharap pahala,
maka dia diampuni dosanya yang telah lewat. 8

(Adapun) petunjuk terbaik dalam jumlah raka’at shalat malam pada bulan
Ramadhan atau bulan lainnya, ialah petunjuk yang shahih dari Nabi
dan dari perbuatan beliau, yaitu shalat 11 raka’at. Karena beliau
panutan yang paripurna.

3 Shadaqah

Karena kedermawanan Rasululah paling menonjol pada bulan Ramadhan.
9 Kedermawanan ini mencakup semua pengertian shadaqah dan semua jenis
perbuatan baik. Karena kedermawanan itu banyak memberi dan sering
memberi. 10


Catatan Kaki

1

Diterjemahkan Redaksi dari Al Ashalah edisi 3/15 Sya’ban
1413 H halaman 70-72.

2

Fathul Baari 1/31.

3

Muttafaqun alaihi dari Ahu Hurairah.

4

Diriwayatkan Imam Nasa’i, Ahmad dan Thayalisi
315 dan Al Baihaqi dari Abu Hurairah dengan sanad
yang shahih
.

5

At Tamhid 19/61.

6

At Tamhid.

7

Hadits riwayat Abu Daud, Tirmidzi, Nasa’i,
Ibnu Nashr dari Abu Dzar dengan sanad yang shahih.

8

Muttafaqun ‘alaihi.

9

Muttafaqun ‘alaihi.


{mospagebreak}

4 Memberikan Buka Puasa Kepada Orang Yang Berpuasa.

Rasulullah telah menekankan hal ini dan memberitahukan hasilnya, yaitu
berupa ganjaran’ yang besar dan agung. Beliau bersabda,

Barangsiapa yang memberikan makanan buka puasa kepada orang yang berpuasa,
maka dia akan mendapatkan pahala, sebagaimana pahala orang yangberpuasa
tanpa mengurangi sedikitpun pahala orang yang berpuasa. 11

5 Membaca Al Qur’an

Bulan Ramadhan, merupakan bulan Al Qur’an. Hal itu sebagaimana difirmankan
oleh Allah

(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan. bulan yang
di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi
manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu, dan pembeda
(antara yang hak dan yang bathil). (QS Al Baqarah: 185).

Dalam sunnah ‘amaliyah Nabi, terdapat praktik nyata dari hal tersebut.
Sesungguhnya Jibril mengajak bertadarus Al Qur’an kepada Nabi setiap
malam pada bulan Ramadhan. 12

6 Umrah

Imam Bukhari dan Imam Muslim meriwayatkan sebuah hadits dari Nabi
bahwasanya beliau bersabda,

Umrah pads bulan Ramadhan sama dengan haji bersamaku.

Perhatikanlah keutamaan ini -semoga Allah merahmati anda sekalian-.
Alangkah besar dan alangkah afdhalnya.

7 Mencari Lailatul Qadar

Allah berfirman,

Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Qur’an) pada malam kemuliaan.
Dan tahukah kamu, apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan flu
lebih balk dari seribu bulart. (QS Al Qadar: 1-3).

Dalam kitab shahih Bukhari dan Muslim terdapat had its bahwa
Nabi bersabda,

Barangsiapa shalat pada malam qadar karena (man dan karena ingin mencari
pahala, maka dia diampuni dosanya yang telah lewat.

Lailatul qadar itu berada pada malam-malam ganjil sepuluh malani
terakhir dari bulan Ramadhan. Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan
oleh Imam Tirmidzi dan Ibnu Majah dengan sanad yang shahih dari Aisyah,
beliau berkata,

Wahai Rasuluilah, apakah yang aku katakan. jika aku menepati lailatul
qadar? Beliau menjawab,”Katakanlah: Ya Allah, sesungguhnya
engkau Maha Pemberi Maaf, maka maafkanlah aku.”

Demikianlah ringkasan beberapa tugas syar’i, yang semestinya dilaksanakan
oleh seorang muslim pada bulan yang penuh barakah ini.

Adapun tugas selengkapnya yang wajib dijaga oleh seorang muslim pada
bulan sabar ini, yaitu berhenti dari segala perbuatan jelek, sabar
terhadap penderitaan, menjaga hati dan melaksanakan kewajiban lahir,
dengan cara konsisten menjalankan hukum-hukum Islam dan mengikuti
sunnah-sunnah Nabi.


Catatan Kaki

10

Lathaiful Ma’arif, halaman 173. karya Ibnu Rajab. Dan ini
mencakup berbagai macam amal kebajikan dan perbuatan baik.

11

Hadits diriwayatkan oleh Ahmad, Tirmidzi, Ibnu
Majah
, dari “Zaid bin Khalid, dengan sanad yang
shahih.

12

Diriwayatkan oleh Imam Bukhari.


Dikutip dari majalah As-Sunnah 07/III/1419H hal 35 – 37

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *