Saudariku Muslimah | Jilbab Online

Saudariku Muslimah…

Sesungguhnya
seluruh alam ini, baik yang besar maupun yang kecil dan yang ada di dalamnya
semua menuju kepada Allah ’azza wajalla, bertasbih kepadaNya (menyucikanNya),
mengagungkanNya dan bersujud kepadaNya. Sebagaimana Firman Allah
Ta’ala:

“Dan tidak ada sesuatupun kecuali dia bertasbih kepada Allah
dengan memujiNya”
(QS:Al-Isra’44)

Sesungguhnya semua makhluk yang
telah diciptakan oleh Allah akan berhenti, menundukkan kepalanya, merendahkan
diri kepada Allah, mengakui karunia yang dilimpahkan kepadanya.

Akan
tetapi… masih banyak tersisa di alam ini makhluk yang kecil lagi rendah,
diciptakan dari setetes mani, tapi tiba-tiba ia menjadi musuh. Ia berjalan di
suatu lembah, sedang alam seluruhnya berada di lembah lain. Dia tidak menta’ati
Allah, tidak tunduk kepadaNya dan tidak bertasbih kepadaNya, walaupun semua
makhluk yang ada di sekitarnya tekun berdzikir dan bertasbih kepada Allah.
Sesungguhnya makhluk ini adalah manusia yang bermaksiat kepada Allah. Padahal
Allah adalah Maha Besar, alangkah rendah dan hinanya dia ketika menyendiri di
alam yang teratur ini.

Saudariku Muslimah…

Sesungguhnya syetan
selalu berusaha menyesatkan manusia dan menghancurkannya dengan berbagai cara,
diantaranya menghiasi kemaksiatan dengan keindahan serta mengajak manusia untuk
melakukan kemaksiatan tersebut agar ia mendapat murka Allah.

Semua
manusia kehendaknya lemah dalam menghadapi keinginan buruknya dan nafsu
syahwatnya. Jika engkau melihat ada kelemahan dan kecondongan dirimu untuk
melakukan maksiat, maka berhentilah sebentar sebelum engkau bermaksiat kepada
Allah. Dan fikirkanlah tentang dunia ini dengan segala kerendahannya, sedikit
kenyataannya, banyak sia-sianya dan cepat berakhirnya. Fikirkanlah tentang para
penghuni dunia dan keasyikannya, yang mereka dalam keadaan mabuk kepadanya.
Sungguh, dunia telah menyiksa mereka dengan berbagai siksaan, memberikan mereka
minuman yang pahit, dan dunia telah menjadikan mereka sedikit tertawa dan banyak
menangis.

Sebelum engkau bermaksiat kepada Allah, engkau harus fikirkan
tentang akhirat. Kekalnya dan bahwa akhirat adalah kehidupan yang hakiki, negeri
abadi, tempat berhentinya bepergian dan akhir perjalanan.

Sebelum engkau
bermaksiat kepada Allah, engkau harus fikirkan tentang neraka, bahan bakarnya,
perapiannya, kedalaman dasarnya, kedahsyatan panasnya, dan besarnya adzab
penghuninya. Engkau juga harus fikirkan tentang penghuninya, yang berada dalam
kepanasan yang sangat, diseret di atas wajah-wajah mereka, dan di neraka mereka
seperti kayu bakar yang dinyalakan.

Sebelum engkau bermaksiat kepada
Allah, fikirkanlah syurga dan segala yang telah Allah janjikan untuk orang-orang
yang ta’at, yang belum pernah terlihat mata, terdengar oleh telinga, dan juga
belum terlintas di hati manusia. Berupa kenikmatan abadi lagi mencukupi dan
dengan berbagai puncak kenikmatan berupa makanan, minuman, pakaian,
gambar-gambar, kebahagiaan dan kegembiraan. Tidak akan menyepelekan syurga
kecuali manusia yang merugi.

Saudariku Muslimah…

Sebelum engkau
bermaksiat kepada Allah, ingatlah berapa lama engkau akan hidup di dunia ini? 60
tahun, 80 tahun, 100 tahun atau 1000 tahun? Kemudian kematian. Setelah itu surga
kenikmatan atau neraka jahim, kita mohon perlindungan kepada Allah.

Ukhti
Muslimah…yakinlah dengan seyakin-yakinnya bahwa malaikat maut selain menuju
orang lain, maka ia juga berjalan menuju kepadamu. Tidaklah kematian itu
melainkan tinggal beberapa tahun lagi, atau beberapa hari saja, atau bahkan
beberapa saat lagi ! Kemudian engkau akan sendirian di alam kuburmu. Tidak ada
harta…tidak ada teman. Karenanya… fikirkanlah kegelapan kubur, kesendiriannya,
kesempitannya, kengeriannya, kedahsyatannya, awal kedatangannya serta keras
himpitannya.

Ingatlah hari kiamat, pada hari ditampakkan semua amalan
kepada Allah. Ketika hati dipenuhi rasa takut, ketika engkau terpisah dari
anakmu, ibumu, ayahmu, suamimu dan saudaramu. Ingatlah segala kejadian itu
beserta kedahsyatannya. Ingatlah pada hari diletakkannya mizan dan
lembaran-lembaran catatan amal beterbangan. Berapa banyak kesalahan, berapa
banyak cacat dalam buku amalmu.

Pikirkanlah seolah-olah engkau berdiri
di hadapan dzat yang Maha Kuasa, yang Maha Besar, yang Maha Menjelaskan segala
sesuatu menurut hakekat sebenarnya. Yang engkau lari dariNya, padahal Dia
memanggilmu, tetapi engkau berpaling dariNya.

Pikirkan…engkau berdiri
sedangkan lembaran catatan amal di tanganmu tidak meninggalkan segala dosa dan
pahala yang kecil dan besar kecuali telah dihitung. Karenanya dengan telapak
kaki yang mana engkau mampu berdiri di hadapanNya? Dengan mata mana engkau
sanggup melihatNya? Dan dengan hati yang mana engkau menjawab ketika disodorkan
pertanyaan kepadamu: “Hambaku, engkau telah meremehkan pengawasanKu terhadapmu?
Bukankah Aku telah berbuat baik kepadamu? Bukankah aku telah memberikan
kenikmatan? Tapi mengapa kau bermaksiat kepadaku padahal Aku telah memberimu
kenikmatan.?”

Saudariku Muslimah…

Di sana masih ada para wanita
yang berkeyakinan bahwa mereka diciptakan tanpa ada hikmah dan mereka dibiarkan
begitu saja. Sehingga kehidupan mereka hanya sia-sia dan permainan, pandangan
mereka terselungi oleh sesuatu, di telinga mereka ada sumbat dari mendengarkan
petunjuk, mata hati mereka buta, hati mereka terbalik, mata mereka tertutup dan
hati mereka dibutakan. Engkau dapati di majlis-majlis mereka segala macam
kemungkaran, dan engkau tidak akan mendapati Al-Qur’an dan
dzikrullah.

Mereka lari dari Allah, padahal mereka di hadapan Allah
adalah budak-budakNya dan mereka berada dalam genggamanNya. Allah menyeru mereka
tetapi mereka tidak mau memenuhi seruanNya. Bahkan mereka penuhi seruan setan,
seruan keinginan buruk mereka dan seruan hawa nafsu mereka. Bagaimana mungkin
mereka penuhi ajakan setan sedang mereka meninggalkan seruan Allah? Firman
Allah:

“Sesungguhnya bukanlah mata itu yang buta, tetapi yang buta
ialah hati yang ada di dalam dada”.
(QS. Al-Hajj:46)

Keburukan apa
yang telah Allah berikan kepada mereka, hingga mereka bermaksiat kepada Allah
dan tidak mau mentaatiNya?

“Apakah mereka merasa aman dari tipudaya
Allah. Tidak akan merasa aman dari tipu daya Allah kecuali orang-orang yang
merugi”.
(Al-A’raf:99)

Maka saudariku muslimah, hendaklah engkau
berhati-hati. Jangan sampai menjadi seperti wanita-wanita tersebut. Menjauhlah
engkau dari mereka, dan beramallah sesuai dengan tujuan engkau
diciptakan.

“Aku tidak menciptakan jin dan manusia kecuali untuk
menyembahKu”
(Ad-Dzariyat:56)

Ukhti Muslimah…

Wahai orang yang
bermaksiat kepada Allah, kembalilah kepada Rabb-mu dan takutlah kepada api
neraka, takutlah neraka sa’ir. Sesungguhnya di depanmu kedahsyatan-kedahsyatan
dan kesulitan-kesulitan. Sesungguhnya di depanmu ada neraka jahim dan adzab yang
pedih. Sesungguhnya di depan ada ular yang siap mematukmu dan segala
perkara-perkara yang dahsyat.

Demi Allah yang tiada Ilah yang haq
selainNya, berbagai nyanyian, sinetron-sinetron dan hal-hal remeh lainnya tidak
akan mendatangkan manfaat buatmu. Demikian pula segala cerita dan
sandiwara-sandiwara, tidak akan berguna untukmu. Keluarga dan anak-anak juga
tidak akan memberikan manfaat kepadamu. Saudari-saudari dan teman-temanmu juga
tidak akan memberi manfaat kepadamu. Juga segala baju, model-model,
permata-permata dan perhiasan-perhiasan tidak akan memberi manfaat
kepadamu.

Yang akan memberikan manfaat kepadamu hanyalah seluruh kebaikan
dan amalan shalih setelah mendapat rahmat Rabb langit dan bumi.

Saudariku
Muslimah…

Demi Allah, tidaklah aku menulis semua perkara ini kecuali
karena rasa takutku terhadap wajah-wajah yang putih akan berubah menjadi hitam
pada hari kiamat. Aku khawatir wajah yang bercahaya ini akan menjadi gelap,
tubuh yang segar akan dibakar api neraka.

Maka mandilah dengan air
taubat. Berwudhu’lah dengan air wudhu’ rujuk. Ketahuilah bahwa orang-orang yang
jelek dan rusak selalu mengintaimu, mereka ingin agar engkau melepas hijab dan
meninggikan pakaianmu. Mereka ingin engkau terbuka di pasar-pasar, mereka juga
ingin engkau berakhlaq buruk dan jelek. Karena itu selisihilah sangkaan
orang-orang yang lemah akal itu. Berpeganglah dengan agamamu, kemuliaanmu dan
hijabmu. Sesungguhnya dunia itu hanya bayang-bayang yang menggelincirkan, sedang
akhirat adalah kampung keabadian.

Yakinlah bahwa engkau tidak akan pernah
menyesal atas semua itu selamanya. Bahkan justru sebaliknya, engkau akan bahagia
dengan idzin Allah. Dan jangan sekali-kali engkau ragu dan menunda semua
itu.

Dikutip dari Majalah As-sunnah

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *