Demam, Tanda Awal Suatu Penyakit?

Demam mungkin merupakan bagian dari pertumbuhan bayi seperti tersenyum, atau saat giginya mau tumbuh. Tetapi bagi orangtua, demam yang dialami si kecil bisa mendatangkan kecemasan bahkan kekhawatiran.

 

Menurut American Academy of Pediatrics, demam terjadi saat suhu tubuh meningkat di atas suhu normal, biasanya merupakan respons tubuh terhadap serangan penyakit akibat infeksi.

 

Lalu bagaimana suhu yang normal?

Sebenarnya cukup bervariasi. Suhu si kecil secara alami agak meningkat pada siang hari, bisa diakibatkan sedang sakit, pada ruang hangat, berpakaian tebal, atau menjelang akhir sore hari. Suhu yang meningkat hingga 38°C biasanya normal pada bayi yang sehat. Jika suhu si kecil meningkat melebihi suhu tersebut, maka ia sedang demam. Tetapi ingat, demam bukanlah penyebab yang menyebabkan ia sakit. Demam merupakan tanda bahwa sistem imunnya sedang bekerja melawan penyakit.

 

Penyebab demam

 

Demam biasanya datang menyertai penyakit-penyakit umum seperti batuk dan flu, nyeri tenggorokan dan infeksi pada telinga. Demam juga bisa menyertai gangguan-gangguan saluran pernafasan yang cukup serius seperti pneumonia, infeksi pada saluran kemih, dan berbagai jenis infeksi akibat virus. Ada juga yang disebabkan setelah si kecil mendapat vaksinasi tertentu.

 

Pada beberapa anak, lonjakan suhu yang cukup tajam dapat memicu timbulnya kejang yang disebut dengan kejang demam (febrile convulsions) yang menyebabkan si kecil menjadi pucat, kaku, kejang tak terkendali atau bahkan tidak sadarkan diri.Kejang ini biasanya berlangsung hanya beberapa detik hingga 10 menit. Kejang ini walau tampak menakutkan, namun jarang membahayakan. Jika si kecil mengalami kejang demam, jangan menahannya. Selama ia berada di tempat yang aman dan jauh dari benda-benda berbahaya, biarkan kejangnya dan segera bawa ke dokter, klinik, atau rumah sakit terdekat.

 

Saat ke dokter

 

Tips berikut bisa membantu orangtua membedakan kapan harus segera ke dokter atau tidak:

 

·         Jika si kecil masih berusia di bawah 3 bulan dan suhunya meningkat hingga lebih dari 38°C, segera hubungi dokter

 

·         Jika si kecil berusia 3 bulan atau lebih, dan suhunya sekitar/di bawah 38,3°C biasanya hanya memerlukan perhatian. Bila si kecil masih mau makan, aktifitasnya normal dan tidak ada gejala-gejala yang menyertainya, jangan cemas.

 

·         Perhatikan bagaimana si kecil. Bila si kecil mengalami gejala-gejala di bawah ini, tanpa pandang usia, segera ke dokter:

Ø      Menangis terus menerus

Ø      Sulit bangun atau lesu tak bergairah

Ø      Kejang demam pertama kali atau kejang demam yang cukup lama

Ø      Leher kaku

Ø      Bercak keunguan pada kulit

Ø      Sulit bernafas yang tidak reda setelah hidungnya dibersihkan

Ø      Tampak sangat sakit

Ø      Tidak mau minum atau menyusu

Ø      Gangguan yang menyertainya mempengaruhi sistem imun

 

Perawatan sendiri

 

·        Kenakan pakaian yang longgar dan terbuat dari bahan katun. Gunakan selimut yang tipis karena membungkus bayi. Kain yang tebal justru akan meningkatkan demamnya

 

·        Jaga agar suhu kamarnya terasa nyaman. Kalau perlu pasanglah kipas angin dengan jarak yang tidak terlalu dekat dengan si kecil

 

·        Memberikan banyak minum atau cairan untuk mencegah si kecil mengalami dehidrasi, terutama bila ia diare atau muntah. Bayi memerlukan banyak cairan yang biasa ia minum (ASI, susu formula, air putih) saat ia sakit. Jika si kecil sudah agak besar, berikan alternatif lainnya seperti sup dan jus buah.

 

·        Memberikan obat sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter, terutama bila si kecil belum berusia 3 bulan. Berikan sesuai dengan anjuran dosis yang ada

 

·        Mandikan si kecil dengan waslap jika demamnya tidak reda atau ia muntah. Dudukkan ia di dalam bath tub/ember dengan air hangat suam kuku, dan usap seluruh badannya dengan waslap. Hindari membubuhkan alkohol ke dalam air hangat karena dapat meresap ke dalam kulit dan bisa menimbulkan komplikasi lainnya

 

·        Jika demam disebabkan oleh penyakit infeksi, hindari si kecil bertemu dengan anak lainnya atau juga orang dewasa.

 

Yang dihindari

 

·        Jangan batasi waktu tidurnya, tetapi jangan memaksakan ia untuk tidur

·        Jangan sampai ia kelaparan, karena bayi yang sakit memerlukan banyak kalori dan cairan

·        Jangan gunakan alkohol untuk menurunkan demamnya, karena bisa bersifat toksik

·        Jangan khawatir terlalu berlebihan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *