Adab-Adab Pergaulan | Jilbab Online

Sumber ilustrasi

Diantara adab-adab pergaulan adalah:

1. Berakhlak yang baik terhadap teman-teman dan kerabatnya, karena hal tersebut adalah bagian terbaik (dari diri seorang muslim) yang dapat diberikan kepada teman maupun kerabatnya.

2. Berusaha menutup aib temannya dengan memberikan maaf atas kesalahan mereka dan tidak mencari-cari terus kejelekan dan kesalahannya.

3. Memaafkan kesalahan dan tidak mencela dan memarahinya.

4.Tidak memperbanyak perselisihan dengan teman-temannya dan bersepakat dengan mereka pada hal-hal yang sesuai dengan syari’at.

5. Meninggalkan hasad atas nikmat-nikmat yang telah diberikan Allah kepada teman-temannya baik berupa harta atau ilmu.

6. Hasad itu merupakan salah satu pilar kekufuran dan berujung pada keburukan. Selayaknya bagi seorang muslim untuk senang gembira melihat saudaranya yang mendapatkan nikmat dan kebahagiaan.

7. Apabila bertemu dengan temannya, janganlah menghadirkan hal-hal yang mereka benci sehingga memicu perselisihan yang fatal akibatnya.

8. Senantiasa bersikap malu (terhadap mereka dalam hal-hal yang tidak baik).

9. Bersikap setia dan tulus dalam mencintai mereka.

10. Menampakkan wajah yang berseri-seri dan murah senyum ketika bertemu dengan mereka, ucapan yang lembut, tenggang rasa, ringan tangan dalam menolong mereka dan menahan kemarahan terhadap mereka.

11. Lebih mengutamakan menjalin persahabatan dengan orang-orang alim diantara mereka, atau orang yang pintar lagi pemaaf maupun orang-orang yang bertakwa lagi banyak berdo’a.

12. Menyampaikan nasehat kepada mereka dan menerima nasihat dari mereka.
Hendaknya tidak berjanji kepada mereka kemudian menyelisihinya, karena hal tersebut merubah rasa cinta menjadi kebencian.

13. Mendampingi yang malu diantara mereka untuk melarangnya melakukan penyimpangan dan mencegahnya dari perbuatan buruk.

14. Hendaknya jangan menyakiti seorang mukmin dan tidak membodohi orang yang bodoh.

15. Mengasihi mereka secara tulus dan mengungkapkannya dengan salam kepada mereka, meluaskan tempat duduknya sehingga mereka dapat ikut duduk dan memanggil mereka dengan nama yang paling disenanginya.

16. Ber-husnuzhzhan terhadap ucapan-ucapan mereka selama hal tersebut memang kekeliruan.

17. Menjauhi sikap dendam, senantiasa memaafkan kesalahan teman-temannya.

18. Meninggalkan sikap meremehkan teman, karena sifat yang seperti itu dapat menghilangkan kemuliaan akhlak.

19. Hendaknya tidak mengecap teman-temannya dengan perkataan yang mengandung fitnah dan adu domba.

Disalin dari kitab Adab Harian Muslim Teladan, ‘Abdul Hamid bin “Abdirrahman as-Suhaibani, Penerbit: Pustaka Al-Inabah. Jakarta, 2013.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *