Dahulukan Ibu Anda di Atas Seluruh Kesibukan Anda

Ia harus lebih didahulukan daripada pekerjaan-pekerjaan Anda dan dari seluruh rekan-rekan Anda.

Bahkan ia harus lebih didahulukan daripada anak-anak dan isteri Anda.

Seperti dalam kisah tiga orang umat terdahulu yang terperangkap di suatu goa, disebutkan bahwa salah seorang dari mereka berdo’a:

“Ya Allah, aku mempunyai kedua orang tua yang sudah berusia lanjut. Aku tidak minum (susu) di sore hari sebelum keduanya minum. Aku pun tidak ingin memberi minum keluargaku dan hartaku (hamba sahaya) sebelum keduanya. Suatu hari aku pergi jauh mencari sesuatu, sehingga aku tidak pulang kepada kedua orang tuaku kecuali keduanya telah tidur. Aku pun memerah susu untuk minum keduanya, namun keduanya telah tidur, dan aku tidak mau minum sebelum keduanya, aku pun tidak ingin memberi minum keluargaku dan hartaku (hamba sahaya) sebelum keduanya. Aku pun terdiam sambil memegang wadah minuman, menunggu kedua orang tuaku bangun. Barulah ketika fajar menyingsing keduanya bangun dan meminum minuman tersebut…”1

1 HR. Al Bukhari

Dari buku “Ibumu, Ibumu, Ibumu… Kamu dan Hartamu Kepunyaan Ayahmu…” yang ditulis oleh Dr. Sulaiman bin Muhammad ash-Shagir. Pustaka Ibnu ‘Umar, Shafar 1425 H – Desember 2013 M.

Sumber ilustrasi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *