Manfaat Doa dan Dzikir (Mengingat Allah) – Bag.1

Manfaat do’a dan dzikir banyak sekali, bisa mencapai seratus lebih. Kami sebutkan sebagian di antaranya:

1. Mendatangkan keridhaan Allah

2. Mengusir syaitan, menundukkan, dan mengenyahkannya.

3. Menghilangkan kesedihan dan kesuraman hati.

4. Mendatangkan kegembiraan dan ketentraman (di dalam) hati.

5. Menguatkan hati dan badan.

6. Membuat hati dan wajah berseri.

7. Melapangkan rizki.

8. Menimbulkan kharisma dan rasa percaya diri.

9. Menumbuhkan rasa cinta kepada Allah, yang merupakan ruh Islam, inti agama, poros kebahagiaan dan keselamatan. Dzikir merupakan pintu cinta dan jalan untuk itu sangat agung dan lurus.

10. Menumbuhkan perasaan bahwa dirinya diawasi Allah, sehingga mendorongnya untuk selalu berbuat kebajikan. Dia beribadah kepada Allah dan Allah melihat dirinya secara langsung. Tetapi orang yang lalai untuk berdzikir tidak akan sampai kepada kebajikan, sebagaimana orang yang hanya duduk saja, tidak akan sampai ke tujuan.

11. Membuahkan ketundukan, yaitu kepasrahan diri kepada Allah dan kembali kepada-Nya. Selagi dia lebih banyak kembali kepada Allah dengan cara menyebut asma-Nya, maka dalam keadaan seperti apa pun dia akan kembali kepada Allah dengan hatinya, sehingga Allah menjadi tempat mengadu dan tempat kembali, kebahagiaan dan kesenangannya, tempat bergantung tatkala senang dan mendapat bencana atau musibah.

12. Membuahkan kedekatan kepada Allah. Seberapa jauh dia melakukan dzikir kepada Allah, maka sejauh itu pula kedekatannya kepada Allah, dan seberapa jauh ia lalai melakukan dzikir, maka sejauh itu jarak yang memisahkannya dengan Allah.

13. Membukakan pintu yang lebar dari berbagai pintu ma’rifat[1]. Semakin banyak dia berdzikir, maka semakin lebar pintu ma’rifat yang terbuka baginya.

14. Menumbuhkan rasa takut kepada Allah dan memuliakan-Nya.

15. Membuatnya selalu diingat oleh Allah, sebagaimana firman Allah:

“Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku, niscaya Aku ingat (pula) kepadamu…” (QS. Al-Baqarah: 152)

Wallaahu a’lam.

Disadur dari buku “Dzikir Pagi Petang dan Sesudah Shalat Fardhu Menurut al-Qur’an dan as-Sunnah yang Shahih” oleh Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas.

____________________________________________
Catatan Kaki:
[1] Ma’rifat diperoleh dengan cara:
a. Belajar al-Qur’an dan as-Sunnah menurut pemahaman sahabat.
b. Mengamalkan yang wajib, sunnah, dan menjauhkan yang dilarang.
c. Ikhlas dalam beramal.
d. Ittiba’ kepada Rasulullah.
e. Selalu berdzikir kepada Allah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *