Mengingat Adzab Kubur | Jilbab Online

Ukhti muslimah, banyak hal yang dapat memacu
diri kita untuk lebih banyak beramal shalih dan tidak hanyut dalam lezatnya
kehidupaan dunia ini, diantaranya adalah dengan mengingat kematian berikut adzab
kubur di dalamnya. Sayangnya ada sebagian diantara kaum muslimin yang tidak
mempercayai adanya adzab kubur karena beralasan dengan tidak bisanya dijangkau
oleh akal dan sesuatu yang abstrak atau kasat mata.Sungguh alasan yang sangat
lemah karena seorang muslim atau muslimah apabila dia telah yakin islam sebagai
agamanya maka wajib baginya tunduk dan ta’at terhadap berita yang disampaikan
oleh Rasul-Nya baik mengenai perkara-perkara yang nyata maupun yang ghaib.Apapun
yang datang dari Allah dan rasul-Nya maka wajib kita terima tanpa mempertanyakan
bagaimana dan mengapa karena sesungguhnya akal kita yang lemah ini tidak akan
pernah bisa menjangkaunya.Karena adzab kubur ini berhubungan dengan aqidah kita
maka wajib bagi kita untuk mengenalnya lebih dalam melalui kabar-kabar shahih
yang telah disampaikan oleh junjungan kita Rasulullah Shalallahu alaihi
wassallam.

Dan bahwasanya Allah Azza wajalla telah
mengingatkan kita tentang hal tersebut begitu pula Nabi kita.Sesungguhnya apa
saja yang harus kita ketahuimengenai kehidupan setelah mati itu berikut adzab
kubur didalamnya??

Setiap hamba-hamba Allah baik yang kafir
maupun yang beriman (laki-laki dan perempuan) semuanya akan menghadapi fitnah
kubur setelah Allah mewafatkan mereka. Dimana pada saat itu, Allah akan menolong
orang-orang yang beriman dengan perkataan yang teguh sedangkan terhadap
hamba-hamba-Nya yang kafir maka tidak ada sedikitpun pertolongan dari-Nya .Ayat
dibawah ini, selayaknya dapat menjadi renungan bagi ukhti-ukhti
semua.

“Allah meneguhkan orang-orang yang beriman
dengan ucapan yang teguh didalam kehidupan dunia dan diakhirat. Dan, Allah
menyesatkan orang-orang yang zalim. Allah melakukan apa yang Dia
kehendaki.(27)”

Tafsirnya:

Al-Bukhari meriwayatkan dari al-Barra bin
“Aazib radhiyallahu anhu bahwa Rasulullah shalallahu ‘alaihi wassalam bersabda
:

“Apabila seorang muslim ditanya didalam kubur, maka dia bersaksi bahwa tiada Tuhan melainkan Allah dan bahwa Muhammad adalah rasul Allah. Itulah maksud firman Allah “Allah meneguhkan orang-orang yang beriman dengan ucapan yang teguh didalam kehidupan dunia dan akhirat”
(Hadits Riwayat Bukhari & Muslim)

Hadits inipun diriwayatkan oleh Muslim dan
sejumlah kelompok orang yang menerima dari hadits Syu’bah juga.

Imam Ahmad meriwayatkan dari al-Barra bin
Azib, dia berkata :

“Kami mengantarkan jenazah salah seorang dari kaum Anshar bersama Rasulullah. Kami tiba kesuatu kubur yang belum ditutup lahat. Maka Rasulullah duduk dan kamipun duduk disekitarnya. Seolah-olah diatas kepala kami ada burung sedang dikakinya ada kayu yang hendak dijatuhkan kebumi. Beliau menengadahkan kepalanya lalu bersabda,”Mintalah perlindungan kepada Allah dari adzab kubur” beliau mengatakannya dua atau tiga kali. Kemudian beliau melanjutkan “Apabila seorang hamba yang beriman meninggalkan dunia dan menghadap akhirat maka turunlah kepadanya para malaikat dari langit yang berwajah putih seperti matahari. Mereka membawa kain kafan dan membawa beberapa selimut dari surga. Mereka duduk didekat hamba itu dengan mengarahkan pandangan. Kemudian datanglah malaikat maut dan duduk didekat kepala hamba itu seraya berkata:
”hai jiwa (ruh) yang baik keluarlah untuk menuju keampunan dan keridahaan dari Allah”
maka ruhpun keluar mengalir
seperti mengalirnya tetesan air dari minuman. Malaikat maut mengambilnya.
Tatkala ia mengambilnya maka para malaikat lain tidak membiarkan ruh itu berada
ditangan malaikat maut sekejap mata pun sehingga mereka mengambilnya lalu
meletakkan didalam kafan dan selimut tersebut. Dari ruh itu keluar semerbak
wangi yang lebih harum daripada kesturi yang ada dipermukaan bumi. Para malaikat
membawanya naik. Tidaklah mereka melintasi suatu kelompok malaikat melainkan
mereka berkata,”bau harum apakah itu?” Para malaikat pembawa ruh menjawab,”Ia
adalah bau ruh fulan bin fulan” Para malaikat memanggilnya dengan nama terbaik
yang dahulu digunakan didunia. Akhirnya sampailah mereka dilangit dunia. Mereka
meminta dibukakan untuk ruh itu. Lalu dibukakanlah untuknya serta disambutlah
oleh setiap malaikat penghuni langit lalu diantarkanlah hingga kelangit
berikutnya, hingga sampai dilangit ketujuh”

Maka Allah Ta’aala berfirman:
Tuliskanlah catatan hamba-Ku didalam surga yang tinggi dan kembalikanlah dia kebumi karena dari bumilah Aku menciptakan mereka dan kebumilah Aku mengembalikan mereka serta dari bumilah Aku mengeluarkan mereka pada kali yang kedua”
Nabi bersabda, “kemudian ruh itu
dikembalikan kejasadnya. Ia didatangi oleh dua malaikat lalu mendudukkannya.
Kedua malaikat berkata kepadanya”Siapakah Rabbmu? Dia menjawab Rabbku adalah
Allah kedua malaikat itu bertanya”apakah agamamu?dia menjawab “agamaku islam”
kedua malaikat bertanya”Siapakah orang yang diutus kepadamu? Dia menjawab,
“orang itu adalah Rasulullah” Kemudian malaikat bertanya”Apa pengetahuanmu?” dia
menjawab”aku membaca kitab Allah, maka aku mengimani dan membenarkannya”
Tiba-tiba ada suara penyeru dari langit “Sesungguhnya hamba-Ku telah berkata
jujur, maka hamparkanlah untuknya permadani surga dan pakaikanlah pakaian dari
surga serta bukakanlah untuknya pintu menuju surga” maka didatangkanlah untuknya
angin yang sepoi-sepoi serta keharuman (surga) dan dilapangkan kuburnya sejauh
matanya memandang.

Nabi bersabda: Sedangkan apabila seorang
hamba yang kafir meninggalkan dunia dan menuju akhirat maka turunlah kepadanya
para malaikat dari langit yang berwajah hitam. Mereka membawa tenunan kasar dan
duduk didekatnya sambil mengawasinya. Kemudian datanglah malaikat maut dan duduk
didekat kepalanya seraya berkata”Hai ruh yang buruk, keluarlah untuk menuju
kemurkaan dan kemarahan dari Allah” Nabi bersabda: Maka ruh meninggalkan
jasadnya. Malaikat maut mencabut ruh seperti menarik tusuk besi dari daging
basah.malaikat maut mencabutnya. Setelah dia mencabutnya, dia tidak membiarkan
ditangannya sekejap pun sehingga ruh itu disimpan dalam tenunan kasar. Maka
keluarlah darinya bau yang lebih busuk dari bangkai terbau yang ada dimuka bumi.
Para malaikat membawanya naik. Tidaklah mereka melintasi suatu kelompok malaikat
melainkan mereka berkata”bau busuk apakah ini?” mereka menjawab “ini bau busuk
fulan bin fulan” mereka memanggilnya dengan nama terburuk yang dahulu digunakan
dimuka bumi. Mereka sampai dilangit dunia seraya meminta dibukakan pintu
untuknya. Namun pintu itu tidak dibukakan untuknya lalu Rasulullah membaca ayat
:

”Tidak dibukakan baginya pintu-pintu langit
dan mereka tidak akan masuk surga hingga unta masuk kedalam lubang jarum
“(Al-A’raaf :40)

maka Allah ta’aala berfirman”Tuliskanlah
baginya tempat didasar bumi yang terendah” kemudian malaikat melemparkan ruh itu
dengan keji. Lalu Rasulullah membaca ayat:

”Adapun orang yang menyekutukan Allah, maka
dia seolah-olah jatuh dari langit, lalu disambar burung atau dia dihempaskan
angin ketempat yang jauh” (Al-Hajj: 31)

Kemudian ruh itu kembali kejasadnya. Lalu
datanglah dua malaikat seraya mendudukkannya dan berkata”siapakah rabbmu?” dia
menjawab”A…e..aku tidak tahu” kedua malaikat bertanya”Apa agamamu?” dia
menjawab:”A..e…Aku tidak tahu” kedua malaikat bertanya:

”Siapakah orang yang diutus kepadamu?” dia
menjawab”A..e..aku tidak tahu” Tiba-tiba ada suara penyeru dari langit”hamba-KU
berbohong. Maka hamparkanlah untuknya sebagian dari hamparan neraka dan
bukakanlah baginya sebuah pintu dari pintu neraka.” Lalu didatanglah kepadanya
panas dan racun api neraka. Allah menyempitkan kuburan itu baginya hingga tulang
rusuknya berceceran. Kemudian datanglah kepadanya seorang laki-laki berwajah
buruk, berpakaian buruk, dan berbau busuk lalu berkata “Bergembiralah dgn apa yg
menyedihkanmu. Inilah hari yang dahulu dijanjikan kepadamu” Mayat orang kafir
berkata”Siapakah kamu wajahmu merupakan wajah yang datang membawa keburukan?”
orang itu menjawab”Aku adalah amal burukmu” Mayat orang kafir itu berkata:”Ya,
Rabbku janganlah Engkau menyegerakan kiamat”

( Hadits Riwayat Ahmad 4/287, Abu Dawud
dalam Kitabus Sunnah,bab ”Permasalahan adzab kubur”, Al-Haitsami dalam kitab
“Majma’uz Zawaid”3/49-50,Abu Nu’aim dlm kitab ‘Al-Hilyah’

8/10, Ibnu Abi Syaibah dalam kitab
“Al-Mushannaf”3/374, dan Al-Aajuri dlm kitab “Asy-Syari’ah” hal: 327.
Al-Haitsami berkata :Diriwayatlan oleh Ahmad dan rijalnya adalah rijal Shahih
Muslim, An-nasa’y, Ibnu Majah,Abu ‘Awanah Al-Isfira’ainy didalam
shahihnya)

Imam Muslim meriwayatkan dengan sanadnya
dari Qatadah dari Anas bin Malik, ia berkata,Nabi Allah shalallahu’alaihi
wassalam bersabda:

“Sesungguhnya seorang hamba jika telah diletakkan didalam kuburnya dan ditinggal pergi oleh pengantarnya, sesungguhnya ia dapat mendengar suara sandal mereka, beliau bersabda: Datang kepadanya dua malaikat , lalu mereka mendudukannya dan menanyainya,”apa yang engkau katakan tentang orang ini?” Beliau bersabda;”Adapun orang mukmin maka dia akan menjawab:Saya bersaksi bahwa dia adalah hamba Allah dan rasul-Nya” Beliau bersabda’Maka dikatakan kepadanya,”Lihatlah tempat dudukmu dari neraka Allah telah menggantinya untukmu tempat duduk dari surga’ Nabi bersabda’Maka ia melihat keduanya’ Qatadah berkata’Diberitakan kepada kami bahwa didalam kuburnya akan diperluas untuknya sejauh 70 hasta dan dipenuhi atasnya kenikmatan yang segar sampai pada hari mereka dibangkitkan”
(hadits
Riwayat Muslim IV/2200, Shahih Bukhari II/123)

Hadits yang senada diatas dengan
tambahan:

“Maka kepada orang kafir dan munafik
ditanyakan kepadanya:”Apa yang kamu ketahui tentang orang ini? Maka ia menjawab:
Aku tidak tahu. Aku mengatakan apa yang dikatakan manusia. Maka malaikat berkata
kepadanya:Kamu bukanlah orang yang mengetahui dan tidak pula mengikutinya.Lalu
ia dipukul dengan sebatang besi yang besar (palu yang besar) kemudian ia
berteriak sekeras-kerasnya yang dapat didengar oleh segala sesuatu kecuali jin
dan manusia”

(mutafaq alaih. Dan lafazhnya bagi Bukhari)
(1)

Jarir meriwayatkan dari Abu Hurairah dari Nabi shallahu’alaihi wassalam beliau bersabda:
“Demi zat yang jiwaku berada dalam kekuasaan-Nya sesungguhnya mayat masih dapat mendengar suara sandalmu tatkala kamu meninggalkannya. Jika dia orang yang beriman, maka shalat berada didekat kepalanya, zakat disebelah kanannya, shaum disebelah kirinya, dan aneka amal kebaikan seperti sedekah, silahturahmi, kemakrufan dan ihsan kepada manusia didekat kedua kakinya. Kemudian didatangkan malaikat dari arah kepalanya, maka shalat berkata’Tidak ada jalan dari arahku’ kemudian didatangkan malaikat dari arah kanannya maka zakat berkata’tidak ada jalan dari arahku’ kemudian didatangkan malaikat dari arah kirinya maka puasa berkata’tidak ada jalan dari arahku’ kemudian didatangkan malaikat dari arah kakinya, maka aneka amal kebaikan berkata’tidak ada jalan dari arahku’. Kemudian dikatakan kepada mayat ‘duduklah’ mayat pun duduk. Saat itu, matahari tampak olehnya sudah terbenam. Mayat itu ditanya’jawablah hal-hal yang hendak kami tanya’ Mayat berkata’beri aku waktu untuk shalat’ malaikat berkata’kamu akan mengerjakannya nanti. Sekarang jawab dulu hal-hal yang akan kami tanyakan’ Mayat bertanya’ Masalah apakah yang hendak kamu tanyakan?’ Maka dikatakan’Bagaimana pendapatmu tentang seorang laki-laki yang ada ditengah-tengahmu dahulu, apa pendapatmu dan apa kesaksianmu terhadapnya?’ Mayat berkata’Maksudmu Muhammad?’ Malaikat berkata’Benar’ Mayat berkata’Aku bersaksi bahwa dia merupakan rasul Allah. Sesungguhnya dia datang kepada kami dengan membawa aneka penjelasan dari sisi Allah dan kami membenarkannya.’Maka dikatakan kepada mayat’Diatas pandangan itulah kamu hidup, mati, dan dibangkitkan.Insya Allah.’ Kemudian dilapangkan kuburannya seluas 70 hasta dan diterangi.Dibukakan baginya sebuah pintu menuju surga, lalu dikatakan”Lihatlah apa yang dijanjikan oleh Allah untukmu disurga” Maka semakin bertambahlah keinginan dan kegembiraannya.. Itulah yang dimaksud dengan firman Allah “Allah meneguhkan orang-orang yang beriman dengan perkataan yang kokoh didunia
dan dan diakhirat” (Hadits riwayat
Imam Ahmad dalam musnadnya dan Shahih Abu Hatim hadits inipun diriwayatkan oleh
Ibnu Hiban)

Sehubungan dgn ayat ini Al-Aufi meriwayatkan
dari Ibnu Abbas, dia berkata bahwa, sesungguhnya jika seorang mukmin meninggal,
maka para malaikat mengunjunginya, memberi salam, dan menghiburnya dengan surga
serta diceritakan pula ihwalnya seperti telah dikemukakan dalam hadits diatas.
Kemudian Ibnu Abbas berkata bahwa, adapun terhadap mayat orang kafir, maka
malaikat turun sambil memukulkan sayapnya. Allah berfirman:”Mereka memukul wajah
dan bagian belakang mereka”ketika mati. Apabila dia masuk dalam kubur, maka
didudukkan dan ditanya”Siapakah Rabbmu?” Maka ia tidak ingat apa-apa dan dibuat
lupa oleh Allah akan hal itu. Jika ditanya “Siapakah rasul yang diutus kepadamu?
Maka dia tidak bisa memberi jawaban dan tidak ingat apa pun.itulah arti dari
“Allah menyesatkan orang-orang yang zalim dan Allah melakukan apa yang Dia
kehendaki”.Semoga Allah melindungi kita dari fitnah kubur dan meneguhkan
keimanan kita di dunia dan di akhirat.Wallahu’alam bishawwab.

Catatan kaki:
(1).
Misykatul Mashabih,Muhammad abdullahi alkhatib At-Tabrazi, ditahqiq oleh;Syaikh
Nashiruddin al-Albani hadits no: 126, hal:45

Daftar pustaka:
1. Ringkasan Tafsir Ibnu Katsir, juz:2/955-958, Muh. Nasib Ar-Rifa’I, GIP, Jakarta, 2000
2. Mu’jamul mafharasy lialfazil Qur’an, Muh. Abdul baqi, Darul Fikr,1987
3. Penjelasan Kitab 3 Landasan Utama,Syaik Utsaimin. Darul Haq,2000
4. Kitab Tauhid II, Syaikh Shalih Fauzan, Darul Haq,2000
5. Misyakatul
Mashaabih, Muhammad at-Tabrazi,Maktabul islami,Beirut

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *